Senin, 21 September 2015

Museum Puri Lukisan Ubud

Salah satu tempat wisata yang wajib anda kunjungi di Bali adalah objek wisata Ubud. Banyak hal yang dapat anda lakukan di Ubud, mulai dari wisata rafting di sungai Ayung, menonton tari kecak, melihat pemandangan sawah terasering dan tentunya wisata seni dan budaya.

Tempat wisata di Ubud, karena sangat terkenal sampai ke mancanegara, maka begitu banyak penyedia Paket Tour Bali di Bali, menjadwalkan dan meyediakan  Paket Tour Bali ke Ubud, bagi para wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik.



Museum Puri Lukisan merupakan salah satu objek wisata yang menarik yang berada di Desa Ubud, Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar. Tepatnya di Jalan Raya Ubud, berjarak kira-kira 11 km dari Kota Gianyar. Jarak tempuh yang diperlukan bagi anda yang ingin mengunjungi Museum Puri Lukisan ini kurang lebih 90 menit perjalanan dari Bandara Ngurah Rai dan kira-kira 40 menit dari Kota Denpasar bila menggunakan kendaraan bermotor.
Museum Puri Lukisan Memiliki sejarah penting tentang perkembangan seni yang ada di Bali. Di dalam museum ini tersimpan berbagai koleksi lukisan dan patung. Lukisan disini kebanyakan menggambarkan suasana kehidupan masyarakat Bali serta cerita tentang kisah pewayangan. Museum ini terdiri dari 4 bangunan terpisah, dimana kesemuanya dipergunakan untuk memajang dan menyimpan koleksi lukisan dan patung-patung. Bangunan pertama dinamakan Pitamaha Gallery koleksi dari I Gusti Nyoman Lempad, Bangunan kedua dinamakan Ida Bagus Made Gallery koleksi dari Ida Bagus Made, Bangunan Ketiga dinamakan Wayang Gallery tempat menyimpan dan memajang berbagai koleksi lukisan wayang dan bangunan yang keempat dipergunakan sebagai tempat informasi sejarah para pendiri juga dipergunakan sebagai gedung marketing.


Selain dari pada itu Museum Puri Lukisan inipun membuka pelatihan singkat bagi para pengunjung yang ingin mempelajari tentang segala bentuk kesenian beserta aspek kehidupan masyarakat Bali seperti membuat wayang, bermain gamelan, membuat layang-layang, melukis topeng, memahat dan mengukir kayu, menyusun buah untuk sesajen upacara keagamaan, membuat keranjang, bermain seruling, melukis natural, membatik, mempelajari tari Bali, mempelajari bahasa Indonesia, memasak masakan tradisional Bali dan lain-lain.Sejak abad ke-20, Bali sudah dikunjungi orang-orang barat terutama seniman yang ingin mendapat inspirasi melalui keistimewaan seni tradisional Bali, seperti Miguel Covarrubras (Mexico), Walter Spies (Jerman) dan Rudolf Bonnet (Belanda), teristimewa Rudolf Bonnet seniman  yang mencoba untuk memelihara kwalitas kesenian yang ada di Bali.
Museum Puri Lukisan dikelola oleh Yayasan Ratna Wartha, Ubud. Upacara peletakan batu pertama pembangunan museum ini tahun 1954  yang dilakukan oleh Perdana Menteri Republik Indonesia Mr. Ali Sostroamidjoyo sedangkan untuk upacara peresmian museum ini tanggal 31 januari tahun 1956 oleh Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia Mr. Muhammad Yamin.Awal mula dibentuknya Museum Puri Lukisan ini dimulai pada tahun 1936, Tjokorda Gde Agung Sukawati (Raja Ubud Almarhum) dan saudaranya Tjokorda Gde Raka Sukawati beserta seorang pelukis tenar I Gusti Nyoman Lempad mendirikan suatu badan yang disebut Pitamaha dengan tujuan memberikan wadah atau tempat bagi para seniman Bali untuk berinspirasi, berkarya dan memperkenalkan kesenian Bali.


Di Luar Badan pendiri tadi lahirlah Yayasan Ratna Wartha tahun 1952 yang kegiatannya membantu Museum Puri Lukisan. Sampai sekarang Museum Puri Lukisan ini masih mempertahankan, memelihara dan memperbaiki kwalitas dari kesenian tradisonal Bali.Museum ini telah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas sebagai berikut; area parkir yang luas, toilet, toko souvenir, toko makanan dan minuman, workshop serta taman dan kolam yang asri, sehingga menjadikan Museum Puri Lukisan ini nyaman untuk dikunjungi selama ber wisata di bali.

1 komentar:

  1. Artikel yang sangat menarik, jangan lupa cek profil kami juga jika anda ingin mencari Tour Lokal Bali Murah

    BalasHapus